Descriptions
Masyarakat Indonesia menghadapi ancaman bencana yang semakin meningkat. Pada tahun 2021, tercatat terjadi 3.092 bencana dengan jumlah pengungsi sebanyak 8.426.609. BNPB juga mencatat bahwa 259,2 juta warga tinggal di daerah rawan bencana. Oleh sebab itu, sikap resilien terhadap bencana perlu dikembangkan. Caranya adalah dengan melakukan strategi holistik melalui penguatan modal sosial, yaitu hubungan antara individu dan lembaga di masyarakat. Hal tersebut juga telah disampaikan dalam penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 di Indonesia pada Mei 2022 lalu, yang mempertegas urgensi modal sosial.
Welcoming Remarks
Philips J. Vermonte
Dean of Faculty of Social Science Universitas Islam International Indonesia (FOSS UIII) and Senior Fellow at CSIS
Centre for Strategic and International Studies
Welcoming Remarks
Dr. Ir. Agus Wibowo M.Sc.
Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana,
BNPB
Moderator
Nadya Daulay
Research Assistant, Climate Policy Unit
Centre for Strategic and International Studies
Speakers
Alif Satria
Associate Research Fellow
the International Centre for Political Violence and Terrorism Research (ICPVTR)
Diannita Agustinawati
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana
BPBD Pacitan
Trinirmalaningrum
Direktur
Yayasan SKALA Indonesia