Jakarta, 25 Februari 2025 – Hari ini, CSIS Indonesia mengadakan Media Briefing berjudul “Efisiensi Anggaran dan Pembentukan Danantara : Peluang Ekonomi atau Tantangan Fiskal.”

Dalam penjelasannya, Adinova Fauri, Peneliti Departemen Ekonomi CSIS, menyebut bahwa Pemerintah seringkali membentuk kebijakan-kebijakan yang kurang efektif, termasuk efisiensi anggaran dan pembentukan Danantara.

Realokasi anggaran kemudian diarahkan pada dua program utama yaitu pada Makan Bergizi Gratis dan kedua adalah pembentukan Danantara. Namun, hingga saat ini masih belum clear apakah MBG ini ingin menjawab persoalan stunting, pengentasan kemiskinan, partisipasi sekolah, atau pemberdayaan UMKM.” jelas Fauri (25/2)

Riandy Laksono, Peneliti Departemen Ekonomi CSIS, mengungkapkan, kebijakan pemerintah terkait efisiensi anggaran ini mengarah pada realokasi untuk penghematan atau budget refocusing

Semakin jelas ada kepercayaan dari pemerintah bahwa efisiensi anggaran untuk MBG, Danantara, tiga juta rumah, tambahan-tambahan program lainnya ini bisa menambah 2 percentage point. Pertama ini shifting, kedua darimana basisnya 2 percentage point ini? Jangan sampai sebuah aspirasi yang 8% berubah menjadi taruhan yang sangat berisiko.” jelas Laksono (25/2).

Sementara itu, Deni Friawan, Peneliti Senior Departemen Ekonomi CSIS, menilai Danantara sebagai redundant dari BUMN.

“Ide Danantara ini tidak baru dan sudah ada sejak lama, bahkan keberadaan pembentukan kementerian BUMN itu adalah sebenarnya ide dari danantara, bahwa pemerintah menginginkan super holding sebuah institusi yang bisa mengelola sebagian besar BUMN sehingga mendapatkan kinerja yang baik, sayangnya hingga saat ini, ini tidak berhasil, karena itu dibentuk Danantara. Keberadaan Danantara itu sama  sebenarnya dengan kita mengatakan apa yang terjadi di kementerian BUMN itu gagal.” jelas Friawan (25/2).

Lebih lanjut, Deni Friawan mengungkapkan, keberhasilan Danantara sangat bergantung pada tata kelola yang kuat, transparansi, dan independensi dari intervensi politik. Jika dikelola dengan baik secara teoritis Danantara bisa menjadi pilar kuat bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi Indonesia di masa depan.

Simak selengkapnya Media Briefing “Efisiensi Anggaran dan Pembentukan Danantara : Peluang Ekonomi atau Tantangan Fiskal” pada : csis.or.id/L/MB  #NalarAjarTerusanBudi #CSISIndonesia

 

Dokumentasi: