Jakarta, 19 Februari 2025 – Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS merilis studi berjudul “Kepala Daerah Terpilih 2025: Kepemimpinan Politik di Tingkat Lokal dan Tantangan untuk Generasi Elite Baru”, untuk memotret pergeseran peta politik lokal setelah pilkada serentak nasional pada November 2024 lalu. Acara ini bersamaan dengan diskusi panel bertajuk “Jelang Pelantikan Kepala Daerah Terpilih: Perubahan Peta Politik Lokal dan Arah Pemilihan Langsung ke Depan”, yang dihadiri oleh Andra Soni, Gubernur Prov. Banten Terpilih 2025-2030, Yusuf Rio Wahyu Prayogi, Bupati Kab. Situbondo Terpilih 2025-2030, dan Muslimin Tanja, Wakil Bupati Kab. Tanjung Jabung Timur Terpilih 2025-2030.

Dalam pemaparannya, Arya Fernandes, Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, mengungkapkan, telah terjadi pergeseran peta kepemimpinan politik lokal di daerah melalui Pilkada tahun 2024 yang mungkin akan mengubah arah pemilihan langsung ke depan. 

“Pergeseran ini tercermin melalui beberapa pola penting, seperti peningkatan dominasi partai Gerindra yang berhasil memenangkan kursi kepala daerah melebihi PDI-P dan Golkar, status inkumbensi dan relasi dinasti politik yang bukan menjadi satu-satunya faktor kemenangan, sejumlah migrasi partai politik oleh para peserta pilkada, proses jenjang karir politik pada level kepala daerah, dan gejala munculnya generasi elite baru yang muncul dari daerah dan akan memengaruhi kepemimpinan pada level nasional ke depan.” jelas Arya Fernandes.

Simak selengkapnya laporan studi “Kepala Daerah Terpilih 2025: Kepemimpinan Politik di Tingkat Lokal dan Tantangan untuk Generasi Elite Baru” di csis.or.id/P/KepalaDaerahTerpilih2025 #NalarAjarTerusanBudi #CSISIndonesia