Pemerintahan Prabowo Subianto memulai tahun 2025 dengan pemotongan besar-besaran belanja fiskal sebesar Rp 306 triliun, setara lebih dari 8% dari anggaran belanja negara tahun ini, sebagaimana diinstruksikan dalam Instruksi Presiden (Inpres) 1/2025.
Prabowo mengklaim kebijakan ini utamanya bertujuan untuk mendanai program makan bergizi gratis (MBG), janji utama kampanyenya dalam pemilu presiden, serta untuk membangun kembali sekolah-sekolah yang sudah usang di Indonesia.
Meskipun pemotongan belanja kadang diperlukan, cara yang ditempuh pemerintah Prabowo menimbulkan banyak pertanyaan seperti seberapa besar urgensi, tujuan hingga rancangan kebijakan. Hal ini berimplikasi terhadap persepsi publik terhadap kepemimpinan dalam kebijakan ekonomi Prabowo.