This paper traces trade liberalisation in Indonesia and its contribution the competitiveness of Indonesia's industry.
Tulisan ini menelusuri perkembangan proses liberalisasi Indonesia serta kontribusinya dalam meningkatkan daya saing industri-industri dalam negeri. Liberalisasi tersebut dilakukan dalam beberapa front, baik secara unilateral, multilateral dalam WTO, maupun regional melalui APEC maupun AFTA. Pasca-krisis di Asia pada 1997, liberalisasi regional terhambat kecenderungan dalam negeri beberapa negara di Asia Tenggara untuk kembali menutup diri. Namun, Bali Concord II pada 2003 lalu kembali menegaskan komitmen meneruskan integrasi pasar di Asia, yang serta merta akan mendorong kelanjutan proses liberalisasi di Indonesia. Namun proses ini akan sangat tergantung dari perilaku dan upaya sejumlah lembaga-lembaga ekonomi penting di Indonesia.
This paper traces the development of the liberalisation process in Indonesia and its contribution to improving the competitiveness of Indonesia's industry. Indonesia has been actively liberalising its trade unilaterally, multilaterally under the WTO, and regionally with APEC and AFTA. The Asian crisis threatened this regional liberalisation process, as some countries in ASEAN used the crisis as an impetus to return to protectionism. Nevertheless, with the commitment of ASEAN leaders with the Bali Concord II to form an ASEAN Economic Community, the opportunity is there to push forward liberalisation in Indonesia. Paper written in Indonesian.