Descriptions
Jumlah peristiwa kekerasan kolektif di Indonesia telah menurun secara signifikan dibandingkan awal tahun 2000-an. Namun, terdapat dua bentuk konflik kekerasan yang masih berdampak cukup signifikan terhadap warga sipil: kekerasan separatis di Papua dan konflik agama antara kelompok agama mayoritas dan minoritas di beberapa provinsi (Madura, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat). Hingga kini, kedua bentuk konflik ini terus menimbulkan korban jiwa yang tinggi dan/atau pelanggaran hak asasi manusia secara massal. Studi-studi yang ada umumnya melaporkan bahwa aparat keamanan Indonesia sebagian besar tidak efektif dalam menghadapi kekerasan massa.
Oleh karena itu, CSIS akan memaparkan hasil studi dalam seminar bertajuk “Kompleksitas Perlindungan Warga Sipil dalam Konflik Separatis dan Agama di Indonesia (The Complexity of Civilians Protection in Separatist and Religious Conflict in Indonesia)” untuk membahas realita praktik perlindungan warga sipil oleh negara di Indonesia dan mengidentifikasi kompleksitas dan tantangan apa saja yang dihadapi dan perlu diatasi agar praktik tersebut semakin efektif.
Download Report:
Welcoming Remarks
Yose Rizal Damuri
Executive Director
Centre for Strategic and International Studies
Welcoming Remarks
Daniel R. Mahanty
Director of CIVIC’s new Research, Learning, and Innovation Unit
Center for Civilians in Conflict (CIVIC)
Moderator
Medelina K. Hendytio
Deputy Executive Director for Operations
Centre for Strategic and International Studies
Speakers
Vidhyandika Djati Perkasa
Senior Researcher, Department of Politics and Social Change
Centre for Strategic and International Studies
Alif Satria
Associate Research Fellow
the International Centre for Political Violence and Terrorism Research (ICPVTR)