Di tengah makin meluasnya penyebaran COVID-19, langkah ‘membatasi’ interaksi antar manusia masih diandalkan sebagai cara terbaik guna menekan penularan. Kebijakan social/physical distancing dan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) mulai diterapkan di beberapa daerah. Hanya saja, efektivitasnya untuk mengurangi eskalasi penularan COVID-19 belum terbukti. Secara Antropologis, wabah COVID-19 tidak hanya menyangkut aspek biologis virus tetapi juga biososial, yang terkait dengan upaya mengubah perilaku manusia untuk ‘patuh’ (compliant) pada aturan. Ada pula konteks budaya yang sangat beragam dan kompleks yang melandasi suatu perilaku. Tidak kalah penting adalah ide/pengetahuan (knowledge). Pengetahuan mempunyai kekuatan untuk mengatur perilaku manusia. Pengetahuan pun relatif: tidak ada mutlak benar atau salah, tergantung proses internalisasi manusia dalam konteks budaya.