COVID-19 berdampak secara tidak merata kepada setiap orang. Penyandang disabilitas dalam masa pandemi ini menjadi kelompok paling rentan dan sering terlupakan. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah sudah sejauh mana inklusivitas penanganan COVID-19 diterapkan di Indonesia? Tulisan ini mencoba mengangkat perspektif dan kebutuhan komunitas tuli terkait kehidupan normal baru pasca COVID-19. Tulisan ini berargumen bahwa implementasi di lapangan masih membutuhkan banyak perbaikan dalam rangka menciptakan kehidupan normal baru yang inklusif setidaknya bagi komunitas tuli.