Descriptions

Maraknya tindakan intoleran terhadap kelompok minoritas, kelompok ekstremis, kesenjangan ekonomi dan sosial, serta catatan pelanggaran HAM masa lalu telah manjadi salah satu risiko kekerasan kolektif yang mengkhawatirkan. Hal tersebut perlu diwaspadai mengingat isu identitas di Indonesia masih meluas yang disebabkan kurangnya data terkait cepatnya ancaman konflik yang berkembang dan kurangnya alat monitor kekerasan kolektif yang bergunan sebagai indicator resiko.


Welcoming Remarks

Yose Rizal Damuri

Executive Director
Centre for Strategic and International Studies

Moderator

Fitriani

Research Consultant
Centre for Strategic and Internatonal Studies

Speakers

Lina A. Alexandra

Head, Department of International Relations
Centre for Strategic and International Studies

Alif Satria

Associate Research Fellow
the International Centre for Political Violence and Terrorism Research (ICPVTR)

Anug Kurniawan

Kepala Sub-direktorat Penanganan Konflik Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum
Kementerian Dalam Negeri, RI

Dr. Zulfan Tadjoeddin

Humanitarian and Development Studies
Western Sydney University

Poengky Indarti

Anggota
Komisi Kepolisian Nasional

Yuyun Wahyuningrum

Indonesia Representative
ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR)