Pesan Utama

 Data mobilitas terkini—data Facebook Disease Prevention Map—menunjukkan bahwa kebijakan PSBB belum maksimal menekan lalu lintas manusia dari luar untuk masuk ke Jakarta.

 Kami menemukan bahwa pergerakan masyarakat dari Jakarta-Bekasi dan Jakarta-Banten sesudah kebijakan PSBB Jakarta tidak banyak berubah dibandingkan sebelum PSBB Jakarta diberlakukan.

 Analisis mobilitas harian menunjukkan bahwa penurunan mobilitas masyarakat secara signifikan hanya terjadi di akhir pekan. Hal ini menguatkan pandangan bahwa PSBB belum efektif menekan pergerakan penduduk yang berasal dari aktivitas ekonomi di Jakarta.

 Peta migrasi penduduk di Indonesia juga menunjukkan bahwa potensi mobilitas jarak jauh akibat tekanan ekonomi dapat berdampak pada penyebaran COVID-19 lebih luas ke wilayah pedalaman Indonesia.

 Berdasarkan data, pekerja sektor informal yang berasal dari luar Jabodetabek relatif cukup tinggi. Pekerja ini umumnya bekerja di sektor yang lebih fleksibel, memiliki mobilitas tinggi, namun terdampak cukup dalam sosial ekonomi akibat COVID-19.